Terdapat hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah itu cemburu,
dan kecemburuan Allah ketika seseorang melakukan
apa yang Allah haramkan.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Ini juga termasuk salah satu hadis penting dalam bab pengawasan Allah,
Seseorang harus mengingat ketika hawa nafsunya membisikkan godaan
untuk bermaksiat, melakukan dosa, atau menjerumuskan diri ke dalam perbuatan salah,
karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala cemburu.
Maka hendaklah ia berhati-hati dari segala dosa dan dari terjerumus ke dalamnya,
agar ia tidak mendapat kemarahan dan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Karena Allah cemburu jika perkara-perkara haram-Nya dilanggar
dan saat larangan-Nya Subhanahu wa Ta’ala dikerjakan.
Oleh sebab itu,
Terdapat hadis shahih dari Nabi ‘alaihis shalatu wassalam saat beliau berkhutbah di hadapan orang-orang,
saat Shalat Kusuf (Shalat Gerhana),
beliau bersabda,
“Wahai umat Muhammad, demi Allah! Tidak ada satu pun
yang lebih pencemburu daripada Allah …”
“Wahai umat Muhammad, demi Allah! Tidak ada satu pun yang lebih pencemburu daripada Allah,
yaitu ketika hamba-Nya yang laki-laki berzina atau hamba-Nya yang perempuan berzina.” (Muttafaqun ‘alaih)
Beliau menyampaikan ini untuk memberi peringatan dari zina
dan mengingatkan tentang kecemburuan
yang merupakan salah satu sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala,
bahwa tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah ‘Azza wa Jalla ketika perkara-perkara haram-Nya dilanggar.
Dan ini adalah kewajiban setiap muslim untuk senantiasa mengingatnya.
Saat hawa nafsunya membisikkan godaan padanya, hendaklah ia mengingat
kecemburuan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga ia menjadi takut dan tunduk kepada Allah,
serta merasa selalu diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
dalam setiap gerak-geriknya,
dan senantiasa dalam keadaan siaga penuh,
serta menjauhkan diri dari segala dosa dan dari terjerumus ke dalamnya.
====
حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَغَارُ
وَغَيْرَةُ اللهِ تَعَالَى أَنْ يَأْتِيَ الْمَرْءُ
مَا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
وَهَذَا أَيْضًا مِنْ جُمْلَةِ الْأَحَادِيثِ النَّافِعَةِ فِي بَابِ الْمُرَاقَبَةِ
أَنْ يَتَذَكَّرَ الْإِنْسَانُ عِنْدَمَا تُحَدِّثُهُ نَفْسُهُ
بِمَعْصِيَةٍ أَوْ مُقَارَفَةِ ذَنْبٍ أَوْ وُقُوعٍ فِي خَطِيئَةٍ
أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَغَارُ
فَلْيَحْذَرْ مِنَ الذُّنُوبِ وَمُقَارَفَتِهَا
حَتَّى لَا يَبُوءَ بِغَضَبِ اللهِ وَسَخَطِهِ عَلَيْهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
فَاللهُ يَغَارُ أَنْ تُنْتَهَكَ مَحَارِمُهُ
وَأَنْ يُفْعَلَ مَا نَهَى سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَنْهُ
وَلِهَذَا
صَحَّ فِي الْحَدِيثِ عَنْ نَبِيِّنَا عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عِنْدَمَا خَطَبَ النَّاسَ
فِي صَلَاةِ الْكُسُوفِ
قَالَ
يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللهِ مَا مِنْ أَحَدٍ
أَغْيَرُ مِنَ اللهِ
يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنَ اللهِ
مِنْ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ
قَالَ ذَلِكَ مُحَذِّرًا مِنَ الزِّنَا
وَمُذَكِّرًا بِالْغَيْرَةِ
الَّتِي هِيَ صِفَةٌ لِلهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
أَنَّهُ لَا أَحَدَ أَغْيَرُ مِنْهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ أَنْ تُنْتَهَكَ مَحَارِمُهُ
وَهَذَا الْوَاجِبُ عَلَى الْمُسْلِمِ أَنْ يَتَذَكَّرَ ذَلِكَ
عِنْدَمَا تُحَدِّثُهُ نَفْسُهُ أَنْ يَتَذَكَّرَ
غَيْرَةَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فَيَخْشَى اللهَ وَيَخَافُ اللهَ
وَيُرَاقِبُ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
فِي كُلِّ حَرَكَاتِهِ وَسَكَنَاتِهِ
وَيَكُونُ فِي أَشَدِّ الْحَذَرِ
وَالْمُجَانَبَةِ لِلذُّنُوبِ وَالْوُقُوعِ فِيهَا